Dari jendela saya di kantor Remaja Putri, saya memiliki pemandangan yang indah akan Bait. Setiap hari saya melihat malaikat Moroni berdiri di atas bait suci sebagai simbol yang bersinar akan tidak saja imannya tetapi juga iman kita. Saya mengasihi Moroni karena, di dunia yang sangat jahat, dia tetap murni dan benar. Dia adalah pahlawan saya. Dia berdiri di sana. Bagaimana pun juga saya merasa dia berdiri di puncak bait suci hari ini, mengisyaratkan kepada kita untuk memiliki keberanian, untuk mengingat siapa diri kita dan agar menjadi layak untuk memasuki bait suci yang kudus—untuk “bangkit, dan bersinar,”1 berdiri di atas kebisingan duniawi, dan untuk, sebagaimana Yesaya menubuatkan, “Mari … ke gunung Tuhan”2—bait suci yang kudus. Yang berkumpul di sini hari ini adalah para putri pilihan Tuhan. Tidak ada kelompok yang lebih berpengaruh yang membela kebenaran dan kesalehan di seluruh dunia daripada remaja putri dan wanita Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Saya melihat keluhuran Anda dan mengetahui identitas ilahi serta tujuan akhir Anda. Anda membedakan diri Anda sendiri di kehidupan prafana. Garis keturunan Anda membawa serta dengannya sebuah perjanjian dan janji. Anda telah mewarisi sifat-sifat rohani bapa bangsa Abraham, Ishak, dan Yakub yang setia. Seorang nabi Allah pernah menyebut Anda masing-masing yang berkumpul di sini malam ini sebagai “satu harapan yang cemerlang”3 dari masa depan. Dan saya setuju! Di dunia yang sangat menantang ini, terang Anda bersinar cemerlang. Sungguh, ini adalah “masa yang tidak pernah terlupakan.”4 Ini adalah masa Anda, dan sekaranglah saatnya bagi remaja putri di mana pun untuk “bangkit dan bersinarlah, agar terangmu boleh menjadi standar bagi bangsa-bangsa.”5 “Standar adalah aturan ukuran yang melaluinya seseorang menentukan ketepatan atau kesempurnaan.”6 Kita harus menjadi standar kekudusan untuk seluruh dunia lihat! Buklet Untuk Kekuatan Remaja yang direvisi berisikan tidak saja standar-standar untuk dijalankan dengan ketepatan namun juga berkat-berkat yang dijanjikan jika Anda melakukannya. Kata-kata yang terdapat dalam buklet penting ini merupakan standar untuk dunia, dan menjalankan standar-standar ini akan memungkinkan Anda untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjadi lebih seperti Juruselamat dan untuk menjadi bahagia di dunia yang semakin jahat. Menjalankan standar-standar dalam buklet ini akan membantu Anda memenuhi syarat bagi penemanan tetap Roh Kudus. Dan di dunia di tempat Anda tinggal, Anda akan membutuhkan penemanan itu untuk membuat keputusan-keputusan penting yang akan menentukan banyak dari keberhasilan dan kebahagiaan masa depan Anda. Menjalankan standar-standar ini akan membantu Anda masing-masing memenuhi syarat untuk memasuki bait suci kudus Tuhan dan di sana menerima berkat-berkat serta kuasa yang menanti Anda sewaktu Anda membuat dan menepati perjanjian-perjanjian Ketika putri kami, Emi, masih kecil, dia senang melihat setiap apa pun yang saya lakukan sewaktu saya siap pergi ke gereja. Setelah mengamati rutinitas saya, dia akan menyisir rambutnya dan mengenakan bajunya, lalu dia akan selalu meminta saya untuk membubuhkan sedikit “shiney.” “Shiney” yang dia sebut adalah krim tebal, yang saya gunakan untuk mencegah keriput. Seperti yang diminta, saya akan membubuhkan krim itu pada pipi dan bibir Emi, dan dia kemudian akan tersenyum seraya berkata, “Sekarang kita siap untuk pergi!” Apa yang tidak Emi sadari adalah bahwa dia sudah memakai “shiney” di wajahnya. Wajahnya bercahaya karena dia sangat murni dan polos serta baik dan karena dia memiliki Roh bersamanya, dan itu terlihat. Saya berharap setiap remaja putri yang berkumpul di sini malam ini akan mengetahui dan memahami bahwa kecantikan Anda—“sinar” Anda—tidak terletak pada riasan wajah, krim yang lengket, atau pakaian atau gaya rambut terkini. Itu terletak pada kemurnian pribadi Anda. Ketika Anda menjalankan standar-standar dan syarat-syarat untuk penemanan tetap Roh Kudus, Anda dapat memiliki dampak yang kuat di dunia. Teladan Anda, bahkan terang di mata Anda, akan memengaruhi orang lain yang melihat “sinar” Anda, dan mereka akan berhasrat untuk menjadi seperti Anda. Di mana Anda memperoleh terang ini? Tuhan adalah terang, “dan Roh menerangi setiap orang di seluruh dunia, yang menyimak suara Roh.”8 Terang ilahi datang ke dalam mata dan raut wajah kita ketika kita datang dekat kepada Bapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus. Itulah caranya kita memperoleh “shiney”nya! Dan selain itu, seperti yang Anda semua lihat, “krim shiney” tidak benar-benar berhasil menghilangkan keriput-keriput saya! Seruan untuk “bangkit dan bersinarlah” adalah seruan bagi kita masing-masing untuk memimpin dunia dalam upaya besar—untuk mengangkat standar—dan memimpin generasi ini dalam kebajikan, kemurnian, dan kelayakan bait suci. Jika Anda berhasrat untuk membuat perbedaan di dunia, Anda haruslah berbeda dari dunia. Saya menggemakan perkataan Joseph F. Smith, yang menyatakan kepada para wanita di zamannya, “Anda tidak dimaksudkan untuk dipimpin oleh wanita [muda] dunia; Anda dimaksudkan untuk memimpin … wanita [muda] dunia, dalam segala sesuatu … yang memurnikan bagi anak-anak manusia.”9 Kata-kata ini tetaplah sama di zaman sekarang. Sebagai para putri Allah, Anda dilahirkan untuk memimpin. Di dunia yang kita tinggali, kemampuan Anda untuk memimpin akan memerlukan bimbingan dan penemanan tetap Roh Kudus, yang akan memberi tahu Anda “segala sesuatu yang hendaknya kamu lakukan”10 sewaktu Anda mengenali serta bergantung pada bimbingan dan bisikan-Nya. Dan karena Roh Kudus tidak berdiam dalam bait suci yang tidak bersih, kita masing-masing akan perlu memeriksa kebiasaan kita dan hati kita. Kita semua akan perlu untuk mengubah sesuatu—untuk bertobat. Sebagaimana ayah Raja Lamoni menyatakan dalam Kitab Mormon, “Aku akan melepaskan segala dosaku untuk mengenal Engkau.”11 Apakah kita, Anda dan saya, bersedia untuk melakukan yang sama? Sekelompok remaja di Queen Creek, Arizona, memutuskan untuk “bangkit dan bersinar” dan untuk memimpin para remaja dalam komunitas mereka dalam menjalankan standar-standar dalam Untuk Kekuatan Remaja. Masing-masing menuliskan sesuatu yang menurut mereka menghalangi mereka atau sesuatu yang mereka ingin ubah dalam kehidupan mereka dalam jurnal mereka, dan kemudian secara harfiah mereka menggali lubang. Mereka berkumpul bersama, merobek-robek halaman jurnal itu, serta membuangnya ke dalam lubang di tanah, sama seperti yang orang-orang Amon lakukan dalam Kitab Mormon dengan senjata perang Kemudian mereka menguburkan halaman-halaman itu, dan hari itu mereka masing-masing membuat komitmen untuk berubah. Mereka bertobat. Mereka memutuskan untuk bangkit! Adakah sesuatu dalam hidup Anda yang perlu Anda ubah? Anda dapat melakukan ini. Anda dapat bertobat karena kurban Pendamaian tak terbatas Juruselamat. Dia memungkinkan bagi Anda dan saya untuk berubah, untuk menjadi murni dan bersih kembali, dan untuk menjadi seperti Dia. Dan Dia telah berjanji bahwa ketika kita melakukan itu, Dia tidak akan mengingat dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan Terkadang tampak hampir mustahil untuk tetap bersinar. Anda menghadapi begitu banyak tantangan yang mungkin mengaburkan sumber segala terang, yaitu Juruselamat. Terkadang jalannya sulit, dan terkadang bahkan tampak kabut tebal mengaburkan terang. Itulah masalah yang dihadapi seorang remaja putri bernama Florence Chadwick. Sejak berusia 10, Florence mendapati dia adalah seorang perenang berbakat. Dia berenang menyeberangi Kanal Inggris dalam catatan waktu 13 jam 20 menit. Florence menyukai tantangan, dan dia kemudian terdorong untuk berenang di antara garis pantai Kalifornia ke Pulau Catalina—sekitar 26 mil 42 km. Dalam berenang kali ini dia semakin kelelahan setelah berenang Selama 15 jam. Kabut tebal muncul menutupi pandangan garis pantai. Ibunya mengikuti di sampingnya naik perahu, dan Florence mengatakan kepada ibunya bahwa menurutnya dia tidak akan mencapai finis. Ibunya dan pelatihnya mendorongnya untuk terus berenang, namun yang dapat dia lihat hanyalah kabut. Ibunya meninggalkan dia berenang, dan sewaktu di dalam perahu, dia mendapati Florence telah berhenti hanya satu mil 1,6 km dari garis pantai. Belakangan, ketika dia diwawancarai dan ditanya mengapa dia menghentikan renangnya, dia mengakui bahwa bukan karena air yang dingin ataupun jarak. Dia mengatakan, “Saya dikalahkan oleh kabut.”14 Belakangan dia mencoba berenang lagi, dan sekali lagi, kabut tebal muncul. Namun kali ini, dia terus berenang sampai dia berhasil mencapai garis pantai. Kali ini ketika dia ditanya apa yang membuat perbedaan, dia mengatakan bahwa dia terus menyimpan gambaran mental garis pantai itu dalam benaknya melalui kabut tebal dan sepanjang durasi Bagi Florence Chadwick, garis pantai adalah golnya. Bagi kita masing-masing, bait suci adalah gol kita. Remaja putri, tetap berfokuslah. Jangan kehilangan pandangan akan gol-gol Anda. Jangan biarkan kabut tebal dari polusi moral dan suara-suara dunia yang mengganggu menahan Anda dari mencapai gol-gol Anda, menjalankan standar-standar, menikmati penemanan Roh Kudus, dan menjadi layak untuk memasuki bait suci yang kudus. Pertahankan selalu visi bait suci—rumah kudus Juruselamat—senantiasa dalam hati dan pikiran Anda. Beberapa minggu lalu saya berdiri di ruang selestial di Bait Suci Reno Nevada. Terang yang memancar ke dalam ruangan sangatlah benderang dan menjadi semakin cemerlang menerpa lampu gantung kristal, yang memancarkan terang pada banyak kisi ukirannya menjadikan cahaya warna-warni memancar ke mana-mana. Betapa menggetarkan hati sewaktu saya menyadari bahwa Juruselamat adalah “terang dan hidup dunia,”16 bahwa adalah terang-Nya yang harus kita angkat tinggi dan pancarkan. Kita adalah kristal-kristal kecil yang memancarkan terang-Nya, dan untuk melakukan itu, kita harus bersih dan bebas dari debu dunia. Sewaktu saya berdiri di bait suci hari itu, saya mendengar lagi dalam benak saya seruan Moroni kepada kita—para putri Sion, “Bangunlah, dan bangkitlah dari debu.”17 “Dan janganlah menyentuh karunia yang jahat, tidak juga apa yang tidak bersih.”18 “Bangunlah, dan bangkitlah … , dan kenakanlah pakaianmu yang indah, hai putri Sion … , agar perjanjian Bapa Yang Kekal yang telah Dia buat kepadamu, hai bani Israel, boleh digenapi.”19 Berkat-berkat bait suci yang dijanjikan diberikan tidak hanya kepada Anda tetapi kepada semua generasi. Sewaktu Anda menjadikan bait suci gol Anda, pengaruh Anda demi kebaikan akan melampaui waktu dan tempat, dan pekerjaan yang Anda lakukan bagi mereka yang telah pergi mendahului kita akan menjadi penggenapan nubuat! Dalam konferensi umum terakhir saya tersentuh sewaktu saya mendengarkan Penatua David A. Bednar mengundang Anda masing-masing untuk dengan antusias terlibat dalam melakukan pekerjaan sejarah keluarga Anda sendiri dan pekerjaan bait suci bagi mereka yang telah meninggal tanpa berkat-berkat dari Injil Yesus Kristus yang Sewaktu dia menyampaikan undangan ini kepada Anda, hati saya merasa bahagia. Dalam Ajaran dan Perjanjian kita membaca tentang “roh-roh pilihan lain yang dicadangkan untuk tampil pada kegenapan zaman untuk mengambil bagian dalam meletakkan landasan pekerjaan zaman akhir yang besar, mencakup pembangunan … bait suci-bait suci dan pelaksanaan tata cara-tata cara di dalamnya untuk penebusan orang mati.”21 Inilah zaman Anda, dan pekerjaan Anda telah dimulai! Sekaranglah waktunya untuk menjadi layak akan dan menerima rekomendasi bait suci. Sewaktu Anda melakukan pekerjaan ini, Anda akan menjadi Juruselamat di Gunung Penatua Russell M. Nelson menyatakan tentang Anda, “Pengaruh remaja putri Gereja, bagaikan raksasa yang tertidur, akan terbangun, bangkit, dan mengilhami penduduk bumi sebagai kekuatan besar demi kebajikan.”23 Bangkitlah dan ambillah tempat Anda dalam peristiwa mulia yang akan membentuk masa depan Anda dan masa depan dunia. Sekaranglah waktunya! “Di gunung nan tinggi pandanglah puncaknya. Berkibarlah panji; Tuk s’luruh dunia!” 24 Remaja putri, Anda adalah panji! Jadilah saleh dan murni, carilah penemanan Roh Kudus, kuburlah dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran Anda, pertahankan fokus Anda dan jangan biarkan kabut polusi moral mengaburkan gol-gol Anda. Jadilah layak untuk memasuki bait suci. Pakailah “shiney” Anda! Saya bersaksi dengan segenap hati saya bahwa Allah hidup dan bahwa Dia akan menerangi hidup kita sewaktu kita datang dekat kepada Putra Terkasih-Nya—Juruselamat kita, Yesus Kristus. Dan saya berdoa agar, seperti Moroni, kita akan “bangkit dan bersinar, agar terang [kita] dapat menjadi standar bagi bangsa-bangsa!”25 Dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.
JohanKusmanto, MA "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu" (Yesaya 60:1-2)
Bangkit menjadi terang bagi dunia ~ Kita hidup dalam satu dunia di mana terdapat kondisi yang diwarnai faktor perubahan drastis pada segala sektor kehidupan. Perubahan ini ditandai dengan kompleksitas rumit yang menghadirkan resiko serta kejutan-kejutan yang tidak dapat diramal. Pada sisi lain, kondisi dunia di mana kita ada juga ditandai adanya kejahatan yang mengancam kehidupan pada level kritis II Timotius 21-5; Matius 243-28. Kejahatan level kritis ini penyebarannya semakin mengancam oleh jasa IT yang gencar. Ancaman mana dapat membuat setiap orang menjadi pesismis, frustrasi, putus harap bahkan ketakutan. Kondisi seperti inilah yang kita hadapi dalam situasi Natal 2016. Dalam kondisi seperti ini, TUHAN Allah bersabda “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu” Yesaya 601. Dan lagi, Firman Allah, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, TUHAN, di kota Daud” Lukas 210-11. Apa makna kebenaran ini bagi kita? Ada optimisme Tuhan bagi umat pilihan-Nya. Menghadapi kenyataan hidup, ada optimisme dari TUHAN Allah, “bangkitlah, menjadi teranglah.” Perintah ini adalah otoritas dan jaminan Allah bahwa umat-Nya dapat bangkit serta tegak berdiri di tengah ancaman. Di sini jaminan-Nya adalah “Ia meneguhkan kita sehingga kita dapat bangkit di tengah kondisi yang menggenaskan sekalipun. Indikator bahwa kita sedang bangkit ialah “kita menjadi terang, sebagai alat kebenaran dan keadilan TUHAN di tengah kegelapan dengan menghadirkan damai sejahtera berlandaskan sikap tidak membalas jahat dengan jahat” Matius 59,14,43-48; 712; Yesaya 321-2,17. Ada otoritas Tuhan untuk menjadi terang Sesudah peritah “bangkitlah,” ada perintah susulan, “menjadi teranglah,” karena “terangmu telah datang!” Kebenaran Sabda ini memberikan jaminan otoritas bagi kehidupan umat Allah bahwa “dari TUHAN ada keberpihakkan-Nya, sehingga kita akan terus tegak bercahaya di tengah kegelapan. Landasan bagi otoritas untuk bercahaya dalam kegelapan dunia ini adalah TUHAN telah menetapkan agar kita menjadi “alat restorasi dan transformasi, karena Ia telah membuat kita menjadi terang bagi bangsa-bangsa” Yesaya 496. Dengan demikian, kita dapat menghadirkan terang bagi dunia yang gelap, karena “terang telah datang bagi kita, dan kemuliaan TUHAN telah terbit bagi kita” Yesaya 601. Dalam hal ini ada penegasan TUHAN Allah kita, “Jangan takut, karena pada kita ada kesukaan besar, Juruselamat telah lahir bagi kita” Lukas 210. Di sini ada jaminan TUHAN, bahwa “Juruselamat, Yesus Kristus adalah jaminan kekal di mana kita dapat tegak di tengah tantangan dunia yang menggenas sekalipun.” Perbuatan Allah ini adalah jaminan-Nya bagi kita umat-Nya bahwa dengan otoritas-Nya kita akan terus menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Peran ini haruslah kita hidupi dengan menghadirkan berkat perdamaian dan keadilan dari Yesus Kristus, Putra Natal Matius 3828-20 di tengah dunia di mana kita dihadirkan-Nya Yohanes 1718;2021. Menyikapi Natal dalam kondisi dunia yang mengancam dan menakutkan, ada “jaminan TUHAN yang menguatkan, jangan takut,’ berdirilah tegak dan menjadi teranglah,” karena “terang kita telah datang, dan kemuliaan TUHAN ada atas kita.” “Jangan takut, teruslah memberitakan Firman, jangan diam” KPR 289. Dengan demikian, oleh jaminan dan otoritas TUHAN, kita dapat berdiri tegak dan memberi jawaban atas tantangan yang kita hadapi dengan menghadirkan damai yang berkeadilan terhadap sesama. Keadaan kita bisa bagaikan lilin-lilin kecil, di mana jika semua bernyala bersama, maka terangnya semakin besar. Ingatlah, sekalipun lilin-lilin kecil yang mudah padam di tempatkan di puncak bukit, TUHAN Yesus, Sang Imanuel adalah tembok kaca sekelingnya, yang oleh-Nya sekalipun ada badai, kita tetap bernyala dan tidak akan padam. Hal terpenting adalah, “teruslah bernyala dengan siap terbakar dan hancur, sehingga dunia yang gelap memperoleh terang TUHAN” Yesaya 496. Selamat Natal 2016 dengan menjadi terang bagi dunia, untuk memasuki Tahun Baru 2017 dalam berkat perdamaian TUHAN Allah kita.” TUHAN Yesus memberkati. Sumber
Percayalahkepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" 2 Tawarikh 20:20 {ITB} Terang nubuatan masih bersinar untuk membimbing jiwa-jiwa dan berkata, "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya." Yesaya 30:21. Terang tersebut menyinari jalan orang yang benar untuk mengarahkan, dan menyinari jalan orang yang tidak benar untuk []
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” Yesaya 601-3 Di dalam 2 Timotius 3 1-5 dikatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Masa yang sukar ini adalah masa kegelapan. Banyak orang sudah kehilangan arah dan tujuan karena berjalan dalam kegelapan. Kegelapan sudah dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar. Orang dunia menyebut kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan. Ini disebabkan karena mereka mematuhi penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang bekerja di antara orang-orang durhaka. Itulah kegelapan yang menutupi bangsa-bangsa, yang akan membawa manusia kepada kebinasaan. “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa” Yes. 602a. Kegelapan yang dimaksud adalah kematian rohani akibat dosa yang menyebabkan hubungan manusia dengan Allah terputus. Pikirannya sia-sia, tidak ada pengenalan akan kebenaran, hatinya menjadi bodoh atau bebal, hidup dalam ikatan, dan dibutakan oleh ilah jaman ini. Kegelapan membuat manusia tersandung, hidup dalam ketakutan, kebingungan, kekacauan dan kejahatan. Karena begitu besar kasih Allah akan mereka yang terhilang, Ia mau agar orang percaya bangkit dan menjadi terang supaya bangsa-bangsa dibawa kepada keselamatan dalam Kristus Yesus. 1. Allah adalah Terang “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yohanes 812 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Yohanes 14-5 Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan 1 Yohanes 15. Ia mau supaya kita memancarkan terangNya, dengan menjadi semakin menyerupai Kristus. Jika kita hidup dalam terang firman, maka terang itu akan menerangi kegelapan dalam hati dan jiwa sehingga kita dituntun kepada jalan kebenaran. “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Ibrani 412 “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 831-32 Ia membuat terang firmanNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” 1 Yohanes 16-7 Berjalan dalam terang berarti mengenal Allah, saling mengasihi, hidup dalam kebenaran, dalam pertobatan dan kemerdekaan sejati. Orang yang hidup dalam persekutuan dengan Tuhan akan memancarkan terang itu sehingga banyak orang bisa mengecap kasih Allah dan percaya kepada Injil keselamatan. “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” Yes. 603 2. Diproses untuk dapat bangkit dan menjadi terang Arti kata bangkit adalah bangun dari tidur dan berdiri tegak menjalankan fungsinya sebagai terang di tengah kegelapan dunia. Orang yang sedang tidur tentu tidak dapat beraktivitas guna menjalankan fungsinya. Demikian pula orang percaya yang dikatakan tertidur. Ciri-ciri orang percaya yang sedang tertidur adalah pertama, hidup dalam zona nyaman sehingga kehilangan kasih yang semula. Kedua, tidak mengalami transformasi. Hidupnya masih sama dengan yang dulu menjadi bayi rohani terus, tidak ada perubahan. Ketiga, tidak mengerti dan menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tubuh Kristus, artinya tidak berjalan dalam panggilan Tuhan. Keempat, tidak berjaga-jaga. Hidup sarat dengan pesta pora, kemabukan serta kepentingan duniawi. Kelima, tidak berdoa dan minta pimpinan Roh Kudus. “Itulah sebabnya dikatakan “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Efesus 514 “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” Efesus 511 Bagaimana cara menelanjangi perbuatan kegelapan? Jawabnya, dengan hidup sebagai anak-anak terang yang tidak kompromi dengan dosa. Kita baru dapat menjadi terang apabila terang Tuhan terlebih dulu terbit atas kita. Prinsip dan gaya hidup orang yang berjalan dalam terang kebenaran akan sangat berbeda dengan mereka yang berjalan dalam kegelapan. “Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.”Efesus 513. Seperti sebuah lilin harus dibakar untuk dapat berfungsi sebagai terang, kitapun harus dimurnikan melalui proses dan ujian iman berupa masalah, penderitaan, penganiayaan, kemustahilan, kelemahan, keadaan sedang diberkati, dsb. Tujuan Allah mengijinkan ujian dan angin ribut terjadi dalam hidup kita A. Menyingkapkan hal yang tersembunyi. Kadang kita tidak bisa melihat keadaan diri yang sebenarnya jika tidak disingkapkan oleh Roh Kudus. “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” Amsal 162. Tuhan memakai angin ribut untuk menampakkan hal-hal yang tersembunyi dalam hati dan batin kita untuk membuat kita sadar, bertobat, waspada dan semakin mengandalkan Tuhan. B. Memurnikan iman. Seperti seorang bapak, Allah menghajar dan menyesah orang yang dikasihi serta diakuiNya sebagai anak. Roh Kudus akan memurnikan kita agar hawa nafsu kedagingan serta hal-hal yang kotor dalam hidup kita disingkirkan. Ia melakukannya demi kebaikan agar kita beroleh bagian dalam kekudusanNya. C. Memperlebar kapasitas dan menyempurnakan iman. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 12-4 Pelaut handal terbentuk dari ombak besar dan badai, bukan dari kolam dangkal. Orang percaya bukanlah anak-anak gampang. Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi tangguh yang cakap menanggung segala perkara. Melalui angin ribut, iman kita diperlebar kapasitasnya dan disempurnakan agar menghasilkan buah; ada yang 100, 60 dan 30 kali lipat Matius 1323. Ketika kita berbuah banyak, di situlah Allah Bapa dipermuliakan Yohanes 158. “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” Ibrani 122a D. Mengenal Tuhan lebih dalam. Angin ribut membawa kita semakin mengenal Tuhan melalui kuasa firmanNya. Dan heranlah orang-orang itu, katanya “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” Mat. 827. Ingatlah bahwa apapun yang diijinkan terjadi, Tuhan ada dalam perahu hidup kita. Sadari dan hormati keberadaan Pribadi Roh Kudus yang berdiam di dalam kita. Jangan padamkan hadirat Allah dalam hidup kita agar kita mampu mengatasi badai bersama Dia. Pengenalan akan Tuhan membuat kita tidak dikuasai ketakutan. Kita hidup oleh iman dalam kasih karunia, bukan dengan pengertian dan kekuatan kita sendiri. E. Bertindak dalam kuasa dan otoritas ilahi. Firman Tuhan berkuasa mengatasi atau melampaui hukum alam yang secara fisik terlihat mata. Angin ribut tunduk kepada perintah Tuhan Matius 826b, Markus 439. Ini yang disebut mukjizat. Sebagai anak-anak Allah, kita telah diberi kuasa dan otoritas untuk menghardik badai masalah dan membawa atmosfir kehidupan melalui doa, deklarasi firman serta bertindak sesuai kehendak Bapa. Orang percaya telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Tuhan untuk menjadi saksi Kristus dan memberitakan Injil Keselamatan. Untuk menjadi saksi, kita harus mengalami transformasi oleh kuasa firman melalui proses dan ujian. Transformasi akan membuat terang Tuhan terpancar dan hidup yang menghasilkan buah-buah kebenaran. Perhatikanlah supaya terang yang ada pada kita jangan menjadi kegelapan dengan kita menjadi sama dengan dunia ini. Jangan turut ambil bagian dalam perbuatan kegelapan, tapi hiduplah sebagai anak-anak terang. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Yohanes 516 Gereja Tuhan, bangkitlah dan menjadi teranglah! image source
Ketikaterang Tuhan terbit atas umat-Nya dan kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas umat-Nya, maka bangsa-bangsa berduyun-duyun datang berkumpul. Itulah sebabnya Alkitab menegaskan agar umat Tuhan bangkit, karena terang dan kemuliaan Tuhan telah datang atas mereka. Kita membutuhkan terang Tuhan dan kita telah mengalami terang itu.
Bacaan Firman Tuhan Yesaya 60 1-7 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. Kerangka Khotbah Seperti fajar yang terbit di pagi hari, dan kita dibangunkan dari tidur yang panjang untuk menjalani hari yang cerah. Demikianlah firman Tuhan berseru untuk bangun dan bangkit sebab terang Tuhan telah terbit. Terang abadi yang akan menyinari kehidupan umatNya dan banyak orang akan melihat sinar dari terang Tuhan yang menyinari umatNya itu. Kita telah mengimani Tuhan Yesus yang telah membawa keselamatan bagi dunia ini yang berkata “Akulah Terang Dunia” Yoh. 8 12. Terang itu telah terbit menyinari kehidupan setiap orang yang percaya, dan setiap orang yang percaya bersinar di dunia ini membuat dunia ini penuh dengan terang dari kemuliaan Tuhan. Minggu lalu, kita sudah mempelajari firman Tuhan dalam kitab Matius 24 3-8 tentang permulaan dari akhir zaman, bahwa akan muncul mesias-mesias palsu yang menyesatkan, kejadian-kejadian yang menakutkan yang akan dapat menggoyahkan iman. Maka firman Tuhan bagi kita saat ini berkata “bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu”. Mari kita mendalami kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita “Bangkitlah…..sebab terangmu datang” Tanpa terang Tuhan kita akan tersesat, tanpa terang Tuhan kita akan takut, bimbang. Sikap waspada dan berawas-awas yang diajarkan Tuhan Yesus bukanlah sekedar sikap tetapi Dia memperlengkapi kita untuk waspada dan berawas-awas yaitu dengan terang kemuliaanNya. Kita berwasapada dengan terang firmanNya agar tidak tersesat. Tuhan tau dan mengerti kelemahan kita, maka itulah sebabnya kita diperlengkapi oleh Tuhan dengan kemuliaanNya. Kelemahan kita manusia bukanlah menjadi alasan sebab Tuhan telah memberikan diriNya untuk mengalahkan kelemahan kita manusia, bahkan iblis sekalipun tidak akan dapat mengalahkan kita. Firman Tuhan berkata “Bangkitlah…” jangan membiarkan dirimu disesatkan, disusahkan oleh apapun, jangan sia-siakan kebaikan Tuhan. Jangan mau di sesatkan oleh kebahagiaanmu hari ini, kesusahanmu hari ini, jangan mau disesatkan oleh sakit hati, kemarahan, kebencian, namun biarlah hati kita selalu diterangi oleh terang Tuhan, sebab tidak ada hidup yang lebih baik dan lebih indah selain dari takut akan Tuhan. Terang akan selalu mengalahkan kegelapan, bahwa Tuhan memberikan kepada kita kuasa yang besar untuk dapat bangkit dan mengalahkan setiap situasi dalam kehidupan ini. Terang adalah pemenang, maka setiap orang yang menerima terang Tuhan akan selalu memenangkan setiap kehidupan yang dijalaninya. “….menjadi teranglah, sebab terangmu datang” Tidak hanya bangkit, tetapi Tuhan berfirman “..menjadi teranglah…”. Kita ditempatkan oleh Tuhan dalam rencana besarNya, sebagaimana Tuhan Yesus memberikan kita tugas yang mulia “kamulah terang dunia”. Maka, bagaimana kita bisa menjadi terang? Tentu yang pertama adalah mau dihidupkan menjadi terang. Tuhan menjadikan kita berbeda dari pancaran sinar terang Tuhan dari dalam diri kita. Kita akan heran dan tercengang dengan segala perbuatan Tuhan dalam hidup kita ay. 5 ketika Terang itu bekerja dalam diri kita. Ketika firmanNya bekerja dalam diri kita menjadikan kita pribadi yang mulia oleh firmanNya. Tuhan Yesus berkata “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” Matius 5 16. Di dunia ini mungkin kita bukan siapa-siapa, bukan seseorang yang di hormati dan kagumi karena jabatan atau kehormatan yang melekat dalam diri kita, tetapi Tuhan memberikan kemuliaan yang jauh lebih besar nilainya dari apapun yang ada di dunia ini, bahwa dari dalam diri kita ada pancaran terang Tuhan. Harta yang mereka punya, kehormatan dan ketenaran yang mereka miliki tidak ada artinya sama sekali dibandingkan dengan pribadi kita yang diterangi oleh kemuliaan Tuhan ay. 4-7. Ada terang kasih, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan terpancar dari diri kita. Kehadiran kita menjadi berkat bagi orang lain, kehadiran kita membuat orang lain memuliakan Tuhan. dan bukan justru sebaiknya kehadiran kita membuat orang resah, tidak ada damai di hati orang disekitar kita.
BANGKITDAN MENJADI TERANG Yesaya 60:1 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu" [Khotbah] Israel dan Tanah Perjanjian, Minggu 01 Januari 2017. 0 - Comments [Khotbah] The Choosen Generation, Minggu 08 Januari 2016.
Oleh Pdt. Johan Kusmanto, MA “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu” Yesaya 601-2 Nabi Yesaya hidup dalam zaman dimana kehidupan bangsa Israel secara rohani sangat merosot dan itu juga berdampak dalam kehidupan mereka dalam berbangsa dan bernegara. Disamping mengingatkan akan hukuman, Nabi Yesaya juga menubuatkan tentang keselamatan dan pemulihan yang akan Allah kerjakan dalam kehidupan bangsa ini. Allah tidak membiarkan bangsa ini hidup dalam kegelapan dengan meniru cara hidup bangsa-bangsa sekitarnya yang menyembah berhala. Allah menghukum mereka karena Allah adalah kudus. Namun di sisi lain, kasih Allah tidak membiarkan bangsa ini dalam kehancuran terus menerus. Ada rencana keselamatan dan pemulihan, salah satunya yang tercatat dalam Yesaya 601-2. Bagian ini berbicara tentang beberapa hal penting PEMULIHAN Kata “bangkit” atau “berdiri” arise adalah satu panggilan untuk bisa berdiri kembali dan tidak tinggal di tempat yang sama terus menerus. Alasannya sangat jelas, “terangmu datang dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” Keadaan orang yang sudah hidup dalam dosa seringkali hanya bisa sadar dan ingin berdiri dan keluar dari dosa namun tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kehadiran Tuhanlah “terangmu datang” yang memampukan seseorang untuk bisa bangkit dan meninggalkan kehidupan yang lama. Tidak ada pribadi yang dapat menolong kita untuk bisa bangkit dan berubah dari kegelapan kepada terang, kecuali Allah di dalam Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan kita. KEMBALI HIDUP DALAM RENCANA ALLAH Ajakan untuk “menjadi teranglah”, bukanlah sebuah ajakan yang baru. Namun bangsa ini dipanggil untuk kembali dalam rencana Allah semula bagi mereka. Karena itulah pemulihan dikerjakan dengan tujuan agar bangsa ini kembali hidup dalam rencana Allah. Allah memiliki rencana yang indah bagi setiap bangsa maupun pribadi. Namun seringkali kita mengambil jalan sendiri yang makin lama justru membuat hidup kita makin jauh dari rencana Allah, sebagaimana bangsa Israel. Karena itu Allah ingin kita kembali dalam rencana-Nya karena untuk itulah kita dipanggil dan dipilih TETAP HIDUP SEBAGAI TERANG Allah memulihkan dan memanggil bangsa ini untuk kembali dalam rencana-Nya agar menjadi terang bagi bangsa-bangsa, sebab “kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa”. Bangsa ini dipilih oleh Allah, bukan karena lebih baik daripada bangsa lain, tapi pemilihan Allah juga berkaitan dengan penugasan Allah kepada bangsa ini agar melalui bangsa ini, bangsa-bangsa lain dalam melihat terang Allah. Orang pilihan Allah dipilih untuk menceritakan perbuatan Allah yang besar band. I Petrus 29-10. Karena itu sebagai orang yang sudah dipilih, seharusnyalah kita sadar dan tetap hidup sebagai terang, sebagaimana yang Allah kehendaki. Sebagaimana bangsa Israel, Allah memiliki rencana untuk setiap orang. Karena itu Dia memanggil dan memilih kita dengan panggilan kudus. Tuhan Yesus sudah menebus akibat dari segala dosa kita. Dia ingin kita kembali bangkit dan menjadi terang dan terus hidup dalam rencana-Nya untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Marilah kita hidup dalam panggilan dan rencana Allah, Amin !
Bilasemua orang Kristen "sadar" maka persekutuan gereja akan semakin indah, mulia dan benar-benar menampakkan perubahan yang nyata karena mau berkorban dan bangkit menjadi terang. Dalam masa raya advent ini sekali lagi kepada kita sekalian diingatkan untuk dapat berbenah diri dan dengan tulus mempersiapkan korban yang terbaik bagi Putra
Bangkitlah dan menjadi terang ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Yesaya 601 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu”. Semua manusia sudah berdosa. Itu sebabnya manusia tidak dapat menemukan jalan kebenaran. Dalam situasi dan kondisi semacam itu manusia membutuhkan terang. Terang yang melampaui dosa-dosanya, terang yang dapat menerangi hidup serta jalannya. Jadi manusia sangat membutuhkan terang atau kebutuhan utama manusia ialah terang yang sejati. Karena manusia sangat membutuhkan terang, maka Allah dalam kasih-Nya yang besar mengutus Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" - Yohanes 316. Kita tidak dapat hidup tanpa terang. Penelitian telah membuktikannya. Ketika kita tinggal dalam kegelapan, kita akan merasa gelisah, lalu mulai emosional dan kehilangan kendali diri. Jika keadaan ini terus dibiarkan, kita dapat menjadi paranoid dan mengalami halusinasi. Bahkan, di titik yang paling ekstrem, kehilangan keinginan untuk hidup. Ketiadaan cahaya dalam rentang waktu yang panjang, dapat menjadi penyebab hilangnya pengharapan. Sedikit banyak, itulah yang dirasakan bangsa Israel saat mereka kembali dari Babel ke Yerusalem. Mereka belum pulih dari berbagai trauma yang mereka alami dalam masa pembuangan. Semua yang mereka lalui membuat mereka meragukan kasih Allah. Daya lihat mereka terhadap janji Allah pun memudar. Ketika itulah, melalui Nabi Yesaya, Allah memberikan pesan pengharapan yang menerangi hati mereka. Bahwa Tuhan akan mendatangkan Terang yang akan terbit di tengah mereka. Bangsa mereka akan dipulihkan, dan bahkan melalui merekalah, bangsa-bangsa akan datang kepada terang Allah. Saudara, kesulitan hidup memang kerap membuat sekeliling kita terasa gelap. Kegagalan demi kegagalan yang kita alami seakan menyerpihkan setiap harapan yang tersisa. Meski demikian, Tuhan tidak pernah menghendaki Anda untuk terus diam dalam kegelapan. Saat Tuhan mengangkat Anda menjadi anak-Nya, Dia bukan hanya memberikan terang-Nya untuk tinggal di dalam Anda, tetapi Dia juga memberikan sebuah identitas baru. Dia melabeli Anda sebagai terang dunia. Siapa pun Anda, terlepas dari segala kesalahan dan kegagalan di masa lalu, Anda telah diberikan kapasitas untuk bersinar. Agar Anda dapat menerangi kegelapan dalam hidup banyak orang. Agar mereka memperoleh pengharapan dalam terang Allah yang terpancar melalui Anda. Maka dari itu, bangkitlah dari keterpurukan. Terobosan besar telah Tuhan sediakan. Dia akan kerjakan pemulihan, kemenangan dan menyediakan berkat yang membawakan sukacita sejati bagi hidup Anda. Dia, Tuhan, akan melaksanakannya dengan segera. Tepat pada waktu-Nya yang sempurna. Pada moment natal seperti sekarang ini, kita senantiasa dimotivasi oleh Tuhan dan firman-Nya supaya kita bangkit untuk menjadi terang bagi manusia yang hidup di dalam kegelapan dosa. Kita diperintahkan untuk membawa terang yang ada pada kita yaitu Tuhan Yesus Kristus Sang penyelamat itu supaya diberitakan kepada orang lain supaya mereka juga mengalami terang yang sesungguhnya. Amin
Bangkitdan Menjadi Terang Kristus. Ayat bacaan: Yesaya 60:1. "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." Sejak kecil saya menggemari komik-komik superhero Amerika baik terbitan DC Comics dan Marvel. Dari koleksi Marvel Comics ada sebuah grup superhero dengan keistimewaan berbeda yang dikenal
Bangkitlah menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (Yesaya 60:1) Ada sebuah cerita tentang seorang raja di suatu kerajaan yang begitu besar. Raja ini sudah tua dan dia sadar akan fisiknya yang mulai lemah, oleh sebab itu raja mengadakan sayembara bagi anak-anaknya untuk menggantikan posisi dia sebagai raja.
. 4bmv0qh51m.pages.dev/4914bmv0qh51m.pages.dev/5674bmv0qh51m.pages.dev/4444bmv0qh51m.pages.dev/7574bmv0qh51m.pages.dev/5284bmv0qh51m.pages.dev/8434bmv0qh51m.pages.dev/4244bmv0qh51m.pages.dev/2184bmv0qh51m.pages.dev/7024bmv0qh51m.pages.dev/4494bmv0qh51m.pages.dev/6864bmv0qh51m.pages.dev/224bmv0qh51m.pages.dev/1874bmv0qh51m.pages.dev/2934bmv0qh51m.pages.dev/623
khotbah bangkit dan menjadi terang