BelajarIlmu Komputer - Sobat yang kebetulan diantarkan google untuk membaca artikel cara mengatasi data flashdisk yang tidak terbaca tidak lah salah tempat untuk mencari solusi data flashdisk yang hilang, yang bisa saja data flashdisk yang tidak terbaca dan hilang itu disebabkan karena disembunyikan atau hidden oleh virus atau faktor lain yang membuat data flashdisk

Cara Setting BIOS RAM – BIOS sering digunakan sebelum melakukan instalasi sistem operasi komputer. Fungsi dari BIOS sangat penting sekali sebagai sistem dasar dari komputer. BIOS mampu mengendalikan banyak perangkat keras dari komputer contohnya pada keyboard. Karena sangat penting, cara setting bios ram sangat perlu diketahui agar mudah mengatasi error yang terjadi pada komputer. BIOS atau disebut dengan Basic Input Output memiliki komponen atau fitur yang dapat disetting. Ada cara setting bios ram yang mudah dilakukan. Walaupun mudah dilakukan, tahap-tahap ini harus dilakukan tanpa melebihi batas kemampuan sistem agar tidak terjadi kesalahan atau error system. Lalu, bagaimanakah cara setting bios ram pada komputer melalui fitur-fiturnya? Meng-Setting Setiap Fiturnya Sebelum memulai setting bios ram, fitur-fitur yang terdapat pada bios harus diketahui fungsinya masing-masing. Fitur-fitur ini merupakan komponen yang sangat penting dalam komputer yang terintergrasi dengan mainboard. Beberapa fitur bios pada merek yang berbeda terdapat sedikit perbedaan pada nama dan letaknya. Namun, fungsi dari fitur tersebut hampir sama dengan lainnya. Hard Disk Bios juga memberikan fitur untuk setting hardisk agar dapat mengatur besar ram yang digunakan. Selain itu, disini juga akan diberikan pilihan untuk mengaktifkan hardisk atau tidak secara otomatis dan manual. Disini juga dapat mengkonfigurasikan semua channel IDE seperti primary master. Pada BIOS sudah memiliki 46 konfigurasi yang tersimpan. Floppy Disk Floppy disk merupakan fitur yang juga terdapat dalam menu yang sama dengan CD ROM dan Hardisk. Ada beberapa jenis tipe yang diberikan untuk setting fitur ini dalam BIOS. Beberapa tipe yang disediakan antara lain 144 MB; 3,5” – 720 kb dan masih banyak lagi. floppy memiliki fungsi yang beragam dalam fitur yang berbeda. Ada yang namanya Swap Floppy Device berfungsi untuk menukar device X dan device Y. Selain itu, juga terdapat yang namanya Floppy Disk Acess Control. Disini akan disediakan fitur untuk mengakses floppy disk. RAM Cara setting bios ram pastinya akan mengatur ram pada komputer. Untuk pengaturan dalam bios, tidak semua ram dapat diatur. Bagian ram yang diatur hanya bagian clock latency. Namun, ada beberapa merek bios tertentu yang dapat setting ram dengan manual. Disini hanya ram yang sering digunakan dalam overcloking yang bisa diatur secara manual. Clock latency atau CAS latency adalah kemampuan membaca data setiap clock cycles pada ram. Nilai yang tertera secara defalut untuk ram adalah tiga. Processor Disini, processor dapat diatur kecepatannya berdasarkan kemampuannya. Dalam setting bios, tidak semua processor dapat diatur. Namun, ada beberapa jenis processor yang dapat diset dalam BIOS. Beberapa menu processor yang memiliki hubungan dengan CPU antara lain CPU speed, CPU Frequency, dan CPU Frequency Ratio. CPU Speed akan mengatur kecepatan CPU yang dapat dilakukan secara otomatis maupun manual. Sedangkan dalam CPU Frequency, dapat melakukan overcloking yang dapat disetting. CPU Speed dapat diset dalam manual. Perlu kehati-hatian jika setting hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan dari processor. LAN Dan VGA LAN akan melakukan konfigurasi dalam BIOS. Fitur ini dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Selain itu, fitur ini juga dapat diatur dalam mode otomatis. Jika telah diset dalam mode auto, maka ketika komponen dipasang akan langsung diaktifkan. Untuk memasang komponen baru sebaiknya LAN dinonaktifkan terlebih dahulu agar tidak berakibat fatal. VGA merupakan fitur yang dapat mengatur besar kecilnya dari shared memori. Nilai dari shared memori akan bergantung pada RAM yang terpasang. Disini juga terdapat fitur Primary VGA BIOS yang dapat mengurutkan sistem VGA yang ada dalam sistem. Menyelesaikan Instalasi Jika fitur telah diset sesuai dengan keinginan tanpa melebihi kemampuan sistem, langkah selanjutnya yaitu menyelesaikan instalasi. Perlu disiapkan terlebih dahulu komponen yang dibutuhkan dan drivernya. Jika driver sudah terpasang pada PC maka komponen sudah siap digunakan. Sebelum menggunakan komponen yang dipasang, sebaiknya lakukan restart sistem terlebih dahulu. Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan saat setting bios ram. Sebenarnya sangat mudah melakukan setting bios ram. Namun, jika ingin setting bios ram yang tepat, sesuaikan dengan komponen yang ada. Jangan melebihi batas kemampuan dari komponen yang digunakan.

Aturbios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya: Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, Jenis-jenis RAM dan Pengertian RAM Browse » Home » cara kerja RAM , Jenis-jenis RAM , Jenis-jenis RAM dan pengertiannya , K Pages. Beranda; Text Jenis dan Cara Pengaturan BIOS Jenis dan Cara Pengaturan BIOS BIOS dan instalasi sistem operasi Pada BAB ini kita akan melakukan beberapa proses instalasi dan konfigurasi dual booting, yang bertujuan untuk menjadikan satu unit komputer siap pakai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah 1. Manajemen Harddisk 2. Instalasi Sistem Operasi 3. Instalasi Sistem Hardware 4. Instalasi Program Aplikasi 5. Tips dan Trik Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah 1. CD atau Disket Start Up/Bootable 2. CD Windows Millenium dan XP Profesional 3. CD Driver Mainboard 4. CD Program Aplikasi .1 Setting bios Cara Masuk ke Dalam BIOS Untuk dapat masuk ke dalam BIOS ada beberapa cara. Cara yang sering digunakan pada komputer adalah 3. Jika benar maka akan muncul menu BIOS seperti gambar disamping Cara lain untuk masuk ke dalam setting BIOS bisa dengan cara menekan tombol – F1 – F2 – Ctrl-Esc, dll. Untuk mengetahui cara masuk ke dalam setting BIOS kita bisa melihat buku manual yang disertakan pada saat kita membeli Mainboard, atau kita bisa lihat tampilan saat komputer menyala pertama kali. BIOS yang terdapat pada komputer tidak selalu sama, hal ini disebabkan karena berbeda merk antar BIOS, namum pada dasarnya tujuannya sama, hanya berbeda sedikit bahasa dan lokasi penempatan setting. Contoh merk BIOS 3. PHONIEX BIOS, Dll Pada tampilan BIOS bagian bawah ada beberapa tombol kunci yang bisa kita gunakan saat mengatur setting BIOS, yaitu F1 Untuk memanggil menu Help / pertolongan F5 Untuk menampilkan setting lama F6 Untuk memanggil setting standar/normal F7 Untuk memanggil setting yang lebih baik dan ketat F10 Untuk keluar setup dan menyimpannya Esc Untuk keluar setting dan setup tanpa menyimpan Page Up/Down Untuk memilih setting dan mengaktifkannya + dan – Untuk memilih setting dan mengaktifkannya Shift +F2 Untuk merubah setting warna tampilan Fungsi Menu BIOS Standard CMOS Features Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll Advanced BIOS Features Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll Advanced Chipset Features Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll Integrated Peripherial Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board Power Management Setup Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll PnP / PCI Configurations Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer PC Helath Status Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll Frequency / Voltage Control Mengatur frequency control Prosesor Load High Performance Defaults Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer Load Optimized Defaults Mengatur setting optimal standar dan tidak terlalu ketat Set Supervisor Password Memberi password dengan Akses full tanpa batas Set User Password Memberi password dengan akses terbatas Save & Exit Setup Keluar dan menyimpan konfigurasi setting Exit Without Saving Keluar tanpa menyimpan konfigurasi setting sumber

Biasanyatombol/jumper clear cmos ada di dekat batere bios. Cara gantinya? ubah posisi jumper dari 1-2 ke 2-3, trus tekan power (biasanya gak nyala) dan kembalikan lagi posisi jumper dari 2-3 ke 1-2. Berarti kalian udah mengembalikan settingan bios ke settingan awal, kalo di hape namanya restore factory settings. Langkah 5 - Overclocking

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi pada komputer, terlebih dahulu kita harus setting bios yang ada pada komputer agar CD instalasi yang ada pada CD ROOM bisa terdeteksi oleh sistem komputer. Ada beberapa cara melakukan instalasi komputer yakni bisa menggunakan media CD ROOM atau bisa juga menggunakan flashdisk. Akan tetapi proses copy data pada saat instalasi lebih baik yang menggunakan CD ROOM sehingga tidak ada file yang coroupt. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial cara-cara setting bios sebelum melakukan instalasi sistem operasi pada komputer Hidupkan komputer dengan menekan tombol power pada komputer, atau jika komputer sudah dalam keadaan hidup maka anda bisa restart komputer. Setelah komputer menyala pertama kali, tekan tombol DELETE secara terus menerus untuk bisa meload tampilan bios komputer. Setelah tampilan menu bios sudah muncul, maka kita pilih menu boot untuk memilih boot yang akan diprioritaskan Kemudian pilih boot device priority lalu ENTER untuk memilih perangkat yang diprioritaskan. Jika menggunakan CD ROOM, maka pilih CD ROOM pada 1st Boot Device. Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan dan keluar, atau anda bisa mengikuti petunjuk yang ada bisa bawah atau samping menu bios. Kemudian komputer akan retart dengan sendirinya. Catatan Usahakan CD Instalasi sudah berada pada CD ROOM Jika tida bisa menggunakan tombol DELETE untuk masuk ke menu bios, maka gunakan tombol yang lain F2 atau ESC. Semoga artikel ini bisa membantu
BasicInput Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan
Como visualizar a RAM no BIOS Você pode entrar no BIOS através do sistema operacional ou pressionando uma tecla especial ao iniciar o mais Como entrar no BIOS em um computador / laptopAnalisamos as informações sobre RAMPára saber quanta memória total a memória de acesso aleatório RAM possui, você precisa iniciar o BIOS e verificar as informações na guia "Diretor" . Os dados necessários serão exibidos no linha Memória do sistema» também chamado "Memória total" o "Memória instalada" .Além disso, esses valores podem estar ocultos na opção "Informação do sistema" . Neste caso, use as setas do teclado para selecionar esta linha e acesse-a com o "Tecla Enter .Se a placa-mãe executa uma interface UEFI, é ainda mais fácil. A seção de informações sobre o sistema do computador geralmente fica na tela inicial. Você só precisa encontrar o painel "Em formação" e veja o valor do parâmetro "Memória" .Além disso, você pode encontrar informações sobre a quantidade de RAM de outras maneiras, por exemplo, no próprio sistema operacional ou usando um unidade flash inicializável com utilidades especiais. Como fazer isso, você aprenderá com o material no link também Descubra a quantidade de RAM em um PCNós olhamos para a configuração da RAMNo BIOS, você também pode ver a frequência, os tempos e o tipo de RAM. Isso é feito diretamente em suas configurações. Aqui é exatamente onde você pode ver essas opções e, no artigo do link abaixo, você pode descobrir como e por que você precisa mais Configuração de RAM na BIOSOpção 1 interface de texto do BIOSAs configurações de memória geralmente são agrupadas em sua própria subseção "Configuração de memória" ou em um parâmetro semelhante com as palavras "Configuração" , "Opção" , opção geralmente é encontrada na guia de configurações avançadas. Aqui também ele pode ser acessado imediatamente, ou combinado em subseções de memória especiais, muitas vezes Chipset o "Configuração sem ponte" , que às vezes ainda são colocados em uma guia configurações podem ser encontradas nas seções de overclock dos componentes do computador. Normalmente estes são OC Ai Tweaker , Overclocking , MIT ou suas 2 UEFI gráficoPara interfaces modernas, as configurações de RAM estão disponíveis no modo estendido. Em diferentes sistemas UEFI, o botão responsável por mudar para este modo pode ser chamado "Modo clássico" o Modo Avançado.Essas opções geralmente são encontradas nas mesmas guias que as versões baseadas em texto dos menus que vimos no Opção 1 . Por exemplo, em placas-mãe Gigabyte esta seção geralmente está localizada na guia MIT .Determinação de erros de RAMQuando você precisa ver áreas problemáticas e erros em blocos de memória, você pode usar dois métodos. No primeiro caso, tudo é realizado no próprio BIOS, enquanto o outro método pressupõe a presença de uma unidade flash USB inicializável, na qual os testes serão 1 ferramentas padrãoSe o fabricante do seu hardware forneceu diagnósticos de RAM, você precisa encontrar a seção apropriada na interface do BIOS geralmente la flange Diagnóstico e execute um teste de final do teste, o sistema abrirá uma janela com informações sobre erros nos blocos de RAM. No entanto, os desenvolvedores de placas-mãe raramente integram esse utilitário ao firmware de configuração básica. Portanto, muitas vezes você precisa recorrer ao uso de software de también Como limpar a memória RAM no iPhoneMétodo 2 métodos programáticosExistem muitos programas diferentes para diagnosticar RAM. Vamos dar uma olhada no utilitário MemTest86 +, mas você pode conferir outros produtos semelhantes no link também Programas para verificar RAMBaixar MemTest86 +Baixe MemTest86 + e use-o para criar um pendrive o computador a partir de uma unidade flash USB - para fazer isso, no BIOS, vá para a guia de inicialização na maioria das vezes "Começo" e defina a prioridade da unidade USB com o programa desejado. Leia mais Configuração do BIOS para inicializar a partir de uma unidade flash USBUse a chave "F10" para salvar as alterações, após o que o dispositivo será reinicializado e iniciará o utilitário. Consulte também Salvar configurações no BIOSAguarde até o final do teste de RAM. Atenção na seção "Erros" , o número de erros será exibido e blocos de problemas específicos e códigos de informação sobre suas falhas estarão disponíveis na tabela a também Como testar RAM usando MemTest86 +Ficamos felizes em poder ajudá-lo a resolver o problema. Você achou este artigo útil?
CaraKerja Bios Pada Komputer Selanjutnya, BIOS mengatur IRQ Vector-Table dan me-load user-defined setting BIOS ke dalam CMOS-Memory. Interrupt-Query dari perangkat pertama sekali diterima oleh Programmable Interrupt Controller kemudian diteruskan ke CPU. 21. Pilih “No,” lalu “Next”Tuliskan nama computer anda Pilih “Finish
Pengaturan BIOS Umum Untuk Motherboard ASUS Untuk opsi pengaturan BIOS umum, Anda dapat merujuk ke FAQ di bawah ini. Update BIOS Pengenalan metode untuk update BIOS [Motherboard] Carau update BIOS motherboard ? Metode 1 EZ Flash [Motherboard] ASUS EZ Flash 3 - Pengenalan Metode 2 EZ Update [Motherboard] EZ Update - Pengenalan Metode 3 USB BIOS FlashBack [Motherboard] Cara menggunanakan USB BIOS FlashBack™? Gagal update BIOS Gagal update BIOS [Motherboard] Troubleshooting - BIOS gagal update Clear CMOS CMOS Cara clear CMOS? Save dan load pengaturan BIOS User Profile [Motherboard] Cara save dan load pengaturan BIOS ? Battery Cara replace CMOS battery pada motherboard [Motherboard] Cara replace CMOS battery pada motherboard saat kehabisan daya ? Error setelah boot WARNING!BIOS Recovery mode has been detected Error setelah boot WARNING!BIOS Recovery mode has been detected [Motherboard] Troubleshooting-Ketika pesan "WARNING! BIOS Recovery mode has been detected" menampilkan Metode pemprosesan boot abnormal boot Perlu menekan F1 saat mem-boot sistem Perlu menekan F1 saat mem-boot sistem [Motherboard]Error muncul ketika saya boot system, perlu menekan F1 untuk masuk ke sistem operasi Error “CPU Over Temperature Error” terjadi setelah boot Error “CPU Over Temperature Error” terjadi setelah boot [Motherboard] Troubleshooting-Error “CPU Over Temperature Error” terjadi setelah bootup Setup TPM in BIOS [Motherboard] Model ASUS yang mendukung Windows 11 dan cara mengatur and how to setup TPM in BIOS? Virtualization Technology VT/SVM [Motherboard] Cara set VTVirtualization Technology in BIOS dan install Virtual Machine in Windows DRAM overclock XMP/DOCP [Motherboard] Cara mengoptimalkan kinerja Memory dengan mengatur XMP atau DOCP di BIOS? RAID RAID [Motherboard] Cara membuat RAID di BIOS Setup WOL WOL [Motherboard] Cara mengatur dan mengaktifkan WOLWake On Lan function di BIOS RTC RTC [Motherboard] Cara menghidupkan komputer secara otomatis dengan mengatur BIOS RTC Real time clock ? Power on by keyboard PS/2 keyboard [Motherboard] Cara mengaktifkan “power on by PS/2 keyboard” melalui BIOS setting Disable standby power of the USB connected device Standby power of the USB connected device [Motherboard] Cara disable standby power dari USB connected device Disable automatic download Armoury Create [Motherboard] Cara disable automatic download dari Armoury Crate melalui BIOS Setting? Can't enable CSM option Intel 500series motherboards [Motherboard] Saat saya menggunakan kartu grafis terintegrasi pada motherboard seri Intel 500 , mengapa opsi CSM di BIOS muncul abu-abu dan tidak dapat dikonfigurasi ? 3 Pada jendela Create New Virtual Machine tuliskan nama virtual mesin anda misal Windows 8, kemudian pada Operating System pilih Microsoft Windows dan pada Version pilih Windows 7 kemudian klik Next. 4. Tentukan besar RAM untuk Virtual PC anda. Di sini saya memilih 1 Gb RAM karena Windows 8 sendiri membutuhkan paling tidak 1 Gb RAM, klik Next. 5. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 190637 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85543efc3ab7f7 • Your IP • Performance & security by Cloudflare CaraKerja CPU Secara Aritmatika dan Logika. Berikut Adalah cara kerja CPU yang di pisahkan berdasarkan dari urutannya sebagai adalah sebagai berikut: Instruksi atau data diberikan ke processing-devices, yang pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage);

BIOS - Pengertian BIOS Komputer dan Fungsinya A. Pengertian BIOS Basic Input Output System BIOS adalah firmware pada sistem komputer yang berfungsi untuk inisialisasi perangkat keras hardware saat komputer dihidupkan booting dan memberikan layanan runtime service untuk menjalankan perangkat keras kepada sistem operasi atau perangkat lunak lain saat komputer hidup. BIOS eja By-oss merupakan singkatan dari "Basic Input Output System". BIOS diperkenalkan pertama kali oleh "Gary Kidal" tahun 1975 di sistem operasi C/PM Control/Program Monitor, ia juga menjelaskan fungsi BIOS dari inisialisasi hingga booting secara teknis dalam sebuah dokumentasi. Firmware BIOS komputer tersimpan dalam chip BIOS yang berada pada motherboard, berupa sejenis Flash ROM, EEPROM, atau NAND Flash. Firmware adalah sejenis perangkat lunak kecil yang tersimpan dalam hardware tertentu biasanya sejenis ROM dan ditulis dengan bahasa pemrograman mesin untuk memberikan kecepatan saat berinteraksi dengan perangkat keras. Chip EEPROM dari AMI BIOS pada Motherboard Komputer Foto Intel Navigasi Cepat A. Pengertian BIOS Komputer B. Fungsi BIOS Komputer Fungsi Operasi Fungsi Ekstensi Fungsi Operating System Service Fungsi Konfigurasi C. Cara Setting Konfigurasi BIOS D. Jenis BIOS Komputer UEFI Legacy BIOS E. Manufaktur BIOS Komputer Populer B. Fungsi BIOS pada Komputer Berikut 4 fungsi BIOS pada komputer, meliputi fungsi operasi, fungsi ekstensi, fungsi operating system service, dan fungsi konfigurasi. B1. Fungsi Operasi Fungsi operasi merupakan kegunaan BIOS untuk inisialisasi sistem komputer saat dihidupkan hingga mengaktifkan perangkat bootable, misalnya hardisk yang berisi sistem operasi. Berikut beberapa hal yang dilakukan BIOS terkait fungsi operasi. Manajemen Sistem Startup Startup System Seri awal prosesor Intel mempunyai alamat fisik 000FFFF0h pada memori komputer untuk menjalankan BIOS. Perkembangan berikutnya, prosesor komputer dapat menghasilkan alamat buatan logical address untuk menjalankan BIOS dari ROM yang menyimpannya. Saat BIOS diaktifkan pada memori oleh prosesor setelah menekan tombol power "cold booting", maka BIOS melakukan power-off self test POST. Proses ini bertujuan untuk mengecek perangkat pada sistem komputer meliputi verifikasi kode BIOS, RAM, CPU, VGA, identifikasi perangkat keras input/output, hingga mendeteksi perangkat lain yang ada, misalnya hardisk. Informasi ini biasanya ditampilkan pada layar komputer. Menjalankan Proses Booting Boot Process Setelah BIOS selesai melakukan pengecekan POST firmware hingga hardware lainnya, dilanjutkan dengan mendeteksi perangkat drive dan disk penyimpanan yang memungkinkan menyimpan file booting misalnya hardisk, room-drive, hingga flash-disk. BIOS melakukan pengecekan pada setiap drive/disk dan mengurutkan setiap drive/disk. Pengecekan dilakukan pada boot-sector tiap drive/disk, dan saat terdeteksi menyimpan boot-sector maka suatu perangkat disebut bootable device/disk. BIOS lalu mengaktifkan bootable device/disk misalnya sistem operasi yang telah terpasang pada hardisk atau DVD sistem operasi yang dimasukkan pada DVD-ROM. Ini disesuaikan dengan konfigurasi urutan dan ketersediaan bootable device/disk. Selain itu, BIOS juga dapat mengaktifkan perangkat bukan penyimpanan sebagai bootable, misalnya adapter jaringan network adapter. Misalnya instalasi GNU/Linux dapat menggunakan adapter jaringan sebagai bootable installer. Mengatur Prioritas Booting Boot Priority BIOS dapat mengatur prioritas bootable device/disk dan dapat memberikan pilihan kepada pengguna saat mendeteksi lebih dari satu bootable device/disk yang tersedia untuk dijalankan pada proses booting. BIOS yang lebih modern memberikan menu konfigurasi booting khusus yang dapat diakses oleh pengguna. Manajemen Kesalahan Booting Boot Failure BIOS memberikan pesan kesalahan yang beragam saat komputer tidak dapat booting dengan baik. Pada mulanya komputer IBM menampilkan pesan "No ROM Basic", kemudian komputer yang lebih modern biasanya menampilkan pesan "No Bootable Disk Found" B2. Fungsi Ekstensi Fungsi ekstensi merupakan kegunaan BIOS untuk manajemen perangkat keras yang terhubung misalnya beberapa hardisk yang terpasang, beberapa VGA yang ada, mouse, keyboard, dan lain-lain. Manajemen perangkat-perangkat tambahan tersebut terhubung melalui chip ekstensi ROM yang memberikan fungsi yang berbeda-beda sesuai perangkatnya. Fungsi ekstensi secara langsung terhubung dengan port-port dan chip firmware lainnya pada motherboard. B3. Fungsi Operating System Service Berikut beberapa fungsi operating system service yang disediakan oleh BIOS. Memberikan Akses Input Output Hardware Fungsi utama operating system service BIOS adalah menyediakan layanan kepada sistem operasi atau software lainnya berupa library kecil berupa fungsi input dan output untuk mengakses perangkat keras hardware, seperti menjalankan keyboard, mouse, monitor, menulis disk/drive, dan fungsi perangkat keras lain yang terhubung. Memberikan Akses Boot Awalnya proses boot sebelum masuk sistem operasi, semuanya dilakukan oleh BIOS. Pada komputer modern setelah melakukan power-off self test, BIOS dapat langsung memberikan akses boot terhadap sistem operasi, misalnya Windows 10 yang menggunakan teknologi fast boot. Hal ini menyebabkan proses booting dapat berjalan lebih cepat, karena BIOS tidak perlu lagi membaca bootable drive saat tombol power ditekan dan akses sistem RAM juga langsung diserahkan kepada sistem operasi. Memberikan Akses Pembaruan Microcode Pada komputer modern, BIOS dapat memberikan akses sistem operasi untuk memperbarui firmware suatu perangkat keras. Versi firmware suatu perangkat disebut dengan microcode dan tersimpan sebagai suatu kode mesin dalam memori khusus yang dimiliki perangkat tersebut. Memori ini dapat berupa EEPROM, Flash Chip, PLCC, dan lain-lain. Memberikan Akses Identifikasi Sistem BIOS dapat memberikan akses kepada sistem operasi untuk mengidentifikasi perangkat sistem, perangkat yang baru dipasang, dan melakukan monitoring perangkat. Misalnya untuk membaca nama prosesor, panas prosesor, mendeteksi perangkat keras baru, membaca penggunaan memori, dan lain-lain. Memberikan Akses Clocking BIOS dapat memberikan akses kepada sistem operasi untuk mengatur clock speed suatu perangkat keras misalnya CPU dan VGA. Hal ini biasanya digunakan oleh gamer untuk melakukan overclock sistem untuk mempercepat menjalankan suatu game. Clocking tidak hanya sebatas mengatur kecepatan, pengaturan penggunaan listrik juga diberikan oleh BIOS. 4. Fungsi Konfigurasi Menyediakan Antar Muka Setup Utility Awalnya di komputer IBM, BIOS tidak menyediakan antar muka User Interface untuk melakukan konfigurasi BIOS yang disebut dengan "Setup Utility". Seiring perkembangan teknologi, fitur ini disematkan pada BIOS untuk mempermudah konfigurasi sistem komputer. Untuk mengakses Setup Utility, biasanya digunakan tombol F1, F2, F10, F12, atau DEL saat BIOS menampilkan pesan POST. Berikut beberapa fitur yang disediakan dalam antar muka Setup Utility. Mengatur konfigurasi perangkat keras, termasuk konfigurasi tambahan, fitur, dan kecepatan Mengatur tanggal dan waktu, BIOS menggunakan baterai CMOS untuk menyimpan data konfigurasi dan menghitung waktu. Mengaktifkan atau nonaktifkan suatu perangkat keras Mengatur proses booting termasuk urutannya Memberikan fitur keamanan berupa password BIOS dan password disk Menyediakan Fitur Monitoring BIOS modern menyediakan fitur tambahan untuk melakukan monitoring sistem, seperti suhu prosesor, suhu casing, voltase, kontrol kecepatan kipas prosesor, dan lain-lain. Fitur ini biasanya bernama "PC Health Status" atau "Hardware Monitoring". Reprogramming Firmware BIOS Reprogramming firmware adalah fitur yang berfungsi untuk menginstall ulang data microcode BIOS atau melakukan pembaruan di chip BIOS. Pengguna dapat melakukan pembaruan melalui flash-disk yang berisi data microcode BIOS melalui antar muka "Setup Utility". Data BIOS biasanya disebut dengan "BIOS Image" yang dapat diperoleh melalui situs manufaktur pembuat motherboard atau manufaktur pembuat BIOS. Kesalahan pembaruan BIOS dapat menyebabkan komputer mati total dan perlu melakukan flashing chip BIOS dengan alat flashing. Pada motherboard yang lebih modern dapat menyediakan fitur backup BIOS image untuk menanggulangi risiko kegagalan update firmware BIOS. C. Cara Setting Konfigurasi BIOS Berikut contoh setting konfigurasi BIOS suatu komputer. Restart Komputer Baca cepat petunjuk dari pesan POST BIOS terkait tombol untuk akses "press key to enter BIOS Setup Utility", "press key to enter CMOS Setup Utility", atau pesan serupa Tekan tombol secara terus menerus biasanya F1, F2, F10, F12, atau DEL hingga "BIOS Setup Utility" terbuka Baca petunjuk tombol keyboard bawah untuk navigasi antar muka "BIOS Setup Utility" dan informasi menu kanan Menu "Main" berisi informasi komputer terkait versi BIOS, konfigurasi tanggal, drive terpasang, informasi sistem Tampilan Menu Main BIOS Menu "Advanced" berisi konfigurasi tingkat lanjut yang tersedia misalnya VGA Adapter, Sound Adapter, LAN, PATA, SATA, PS/2 Mouse, dan lain-lain Tampilan Menu Advanced BIOS Menu "Security" berisi konfigurasi password keamanan, password disk, secure boot menu, dan lainnya Tampilan Menu Security BIOS Menu "Boot" berisi konfigurasi urutan bootable device yang diprioritaskan Tampilan Menu Boot BIOS Menu "Exit" berisi perintah terkait keluar dari BIOS serta menyimpan konfigurasi yang di-setting Save Changes and Exit, batalkan setting Exit Without Saving, atau gunakan setting standar Load Defaults Setting and Exit Tampilan Exit BIOS Selesai D. Jenis BIOS Komputer Terdapat 2 jenis BIOS komputer yaitu UEFI dan Legacy BIOS. UEFI Unified Extensible Firmware Interface UEFI adalah firmware pengganti BIOS tradisional yang digunakan pada komputer modern, dengan antar muka interaktif yang lebih halus, lebih cepat, dan mampu menangani drive lebih dari TB. Umumnya komputer yang mendukung UEFI dapat mengaktifkan mode legacy BIOS. Tahun 2020, perusahaan manufaktur Intel berhenti menggunakan Legacy BIOS pada produk motherboard barunya dan menggunakan UEFI secara utuh. Foto Asus UEFI pada ASUS ROG Legacy BIOS Legacy BIOS adalah jenis BIOS yang digunakan oleh komputer lama yang hanya mempunyai antar muka teks dan hanya mampu menangani drive maksimal TB. Beberapa komputer modern yang mendukung UEFI BIOS biasanya mengaktifkan Legacy BIOS sebagai antar muka standar. Foto Intel BIOS Legacy pada komputer seri LGA775 E. Manufaktur BIOS Komputer Populer Berikut beberapa manufaktur BIOS komputer populer yang digunakan banyak produsen komputer. American Megatrends Inc. AMI BIOS Phoenix Technologies BIOS Ali BIOS Winbond BIOS Tutorial lainnya Daftar Isi Belajar Komputer Sekian artikel "BIOS Pengertian BIOS Komputer dan Fungsinya". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih …

Tips jangan mengalokasikan semua CPU dan RAM karena akan menyebabkan NOX tidak bisa dijalankan. 5. Gunakan graphic renderer sesuai dengan GPU / VGA. Cara setting NOX agar tidak lag yang selanjutnya adalah menyesuaikan graphic renderer sesuai dengan VGA Pada beberapa waktu yang lalu, Tekno Jempol telah membahas apa itu UEFI BIOS dan fungsinya dalam sebuah sistem komputer. Dan seperti yang kalian ketahui, dalam UEFI BIOS terdapat berbagai menu yang digunakan untuk mengatur semua perilaku dan kinerja PC. Kali ini, Tekno Jempol akan memberikan tips untuk mengoptimalkan pengaturan dalam menu UEFI BIOS. Cara setting UEFI BIOS sangat menarik. UEFI BIOS sendiri memiliki berbagai menu. Menu tersebut terkadang memiliki nama atau tampilan yang berbeda, tergantung motherboard yang digunakan. Meski begitu, kebanyakan fungsinya tidak jauh berbeda. Beberapa vendor motherboard seperti Asus, Gigabyte, MSI, dan ASRock biasanya juga menyertakan menu-menu khusus yang unik dengan tujuan mempermudah optimalisasi. Mengingat banyaknya menu, tidak semua menu atau fitur dalam UEFI BIOS yang akan dibahas dalam artikel ini. Hanya menu dan fitur penting yang diperkirakan mampu menghasilkan kinerja PC terbaik saja yang akan dibahas. Selain itu, menu yang dibahas juga tidak dibedakan berdasarkan jenis motherboard yang dipasang atau komputer yang digunakan. Tips mengoptimalkan UEFI BIOS pada Laptop/PC DesktopCara masuk ke dalam menu UEFI BIOS sangat mudah. Kalian cukup menekan tombol tertentu pada keyboard begitu PC dinyalakan. Tombol-tombol ini umumnya akan ditampilkan pada layar monitor saat proses POST. Jika tidak menemukannya, kalian bisa mencarinya dalam buku manual motherboard yang tombol untuk masuk ke dalam menu UEFI BIOS diantaranya tombol Delete, Esc, F2, atau F12. MainMerupakan menu utama dalam UEFI BIOS. Di sini terdapat informasi dasar tentang sistem komputer yang dipakai. Salah satu fitur penting dalam menu utama ini yaitu sistem penanggalan. Jika kalian menginstall sistem operasi, fitur penanggalan ini akan disinkronkan dengan penanggalan jam dan tanggal dalam sistem operasi tersebut. Fitur penanggalan ini bisa kalian ubah sesuai jam atau waktu yang sesungguhnya dengan menggunakan tombol arah dan tombol angka. Informasi yang tak kalah penting lainnya yaitu spesifikasi processor dan kapasitas memori RAM yang terdeteksi pada sistem. Pada beberapa motherboard, menu ini diberi label System Information atau Standard CMOS Features. Hyper-Threading Technology HTT/Simultan Multi-Threading SMTFitur ini memungkinkan setiap core dalam processor mampu mengeksekusi 2 proses / threads sekaligus. Dengan begitu, kinerja processor menjadi lebih efisien. Mengatur fitur ini dalam posisi Enable akan meningkatkan kinerja PC khususnya saat multitasking dengan cukup untuk mengaktifkan fitur ini, kalian harus menggunakan processor yang telah mendukung fitur tersebut seperti seri Intel Core i7 dan AMD Ryzen 7. Jika processor tidak mendukung, tentu fitur tersebut tidak akan Hyper-Threading atau Simultan Multi-Threading ini telah kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi modern seperti Windows XP dan di atasnya serta berbagai distro Linux. CPU Cores Number/Active CoreMenu untuk mengatur jumlah core yang aktif dalam processor. Fitur ini biasanya didukung oleh processor yang memiliki jumlah core lebih dari empat. Agar kinerja PC tetap optimal, fitur ini harus diset dalam nilai sesuai jumlah core maksimal yang dimiliki oleh processor. Dengan begitu, proses eksekusi processor bisa lebih efisien. Turbo Boost/Turbo CoreTeknologi yang dapat meningkatkan frekuensi kerja processor di atas standar atau di atas kecepatan default. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kinerja komputer secara signifikan dengan tetap menyesuaikan batasan suhu, voltase, dan kemampuan maksimal processor yang dapat merasakan teknologi ini, kalian harus menggunakan processor yang telah mendukung teknologi tersebut seperti seri Intel Core i5, i7, Seri AMD APU, FX, dan Ryzen. Agar sistem tetap optimal, set menu tersebut pada posisi Auto. Jika memang processor sudah mendukung teknologi tersebut, tidak ada salahnya jika diset pada posisi Enable. CPU overclock. Credit Base Clock BCLK/Bus SpeedProcessor bekerja sesuai frekuensinya dalam satuan Gigahertz GHz. Frekuensi ini merupakan hasil perkalian dari Base Clock dengan nilai Multiplier. Base clock merupakan nilai frekuensi standar yang digunakan untuk menentukan frekuensi kerja sistem secara keseluruhan. Umumnya, base clock memiliki nilai sekitar 100 kebanyakan motherboard, perubahan nilai base clock berada pada posisi Auto. Tapi, dapat dilakukan perubahan secara manual dengan memasukkan nilai tertentu. Perubahan nilai base clock tidak hanya berpengaruh pada frekuensi processor saja, tapi juga pada frekuensi memori memaksimalkan kinerja PC, sebaiknya base clock tetap pada posisi standar. Kemampuan perubahan nilai base clock bergantung pada motherboard yang digunakan. MultiplierBeberapa motherboard memiliki penamaan yang berbeda pada fitur ini. Ada yang menggunakan istilah CPU Ratio, ada juga yang menggunakan nama Clock Ratio, sementara yang lain tetap menggunakan istilah multiplier. Ratio atau multiplier ini merujuk pada nilai faktor pengali untuk mendapatkan frekuensi kerja contoh, Intel Core i7-6700K memiliki kecepatan frekuensi 4300 MHz atau 4,3 GHz. Jika base clock yang digunakan oleh sistem tersebut sebesar 100 MHz, maka ratio multiplier pasti memiliki nilai 43 43 x 100 MHz = 4300 MHz.Fitur multiplier ini tergolong eksklusif karena hanya tersedia pada processor dengan kemampuan overclock. Menu multiplier juga hanya ada pada motherboard kelas high-end yang telah mendukung kegiatan overclocking. Dengan adanya fitur multiplier, kecepatan frekuensi processor tentu bisa dimaksimalkan. Memory Configuration. Credit Memory Clock/DRAM FrequencyMenu untuk menampilkan kecepatan frekuensi kerja dari memori RAM. Secara default, umumnya motherboard menggunakan pilihan Auto untuk mendapatkan nilai frekuensi yang terdeteksi. Perubahan frekuensi memori RAM dapat dilakukan secara manual seperti dengan merubah frekuensi base clock, mengganti memori multiplier, atau menggunakan pilihan frekuensi yang telah memaksimalkan kinerja memori RAM, pastikan kalian menggunakan frekuensi maksimal yang dapat didukung. Misalnya, jika menggunakan memori RAM DDR4 2133, maka kecepatan frekuensi yang dipilih yaitu 2133 MHz. Biasanya, pada motherboard kelas low-end, kecepatan frekuensi memori RAM dibatasi pada nilai standar paling rendah. Timing ModeSelain kecepatan frekuensi, yang mempengaruhi kinerja sebuah memori RAM adalah faktor timing. Timing pada memori RAM merupakan representasi dari proses yang kompleks dalam sebuah RAM saat bekerja. Nilai timing yang didukung oleh memori RAM biasanya tersedia pada label spesifikasi default, mode timing diset pada posisi otomatis Auto. Namun, banyak juga motherboard yang memungkinkan pengaturan timing secara manual. Tujuannya, agar kalian bisa memaksimalkan kinerja memori RAM yang digunakan. Timing pada memori RAM umumnya dikenal dalam bentuk 4 bagian angka yang ditulis berurutan yaitu CL, TRCD, TRP, and TRAS. Terkadang beberapa memori RAM juga mencantumkan angka kelima yang disebut sebagai Command Rate. Contoh timing pada memori RAM misalnya sebuah RAM berbentuk seperti tabel yang memiliki kolom dan baris dan didalamnya terdapat ruang untuk menyimpan berbagai data CL atau CAS Latency merupakan nilai waktu yang dibutuhkan RAM untuk merespon perintah dari processor. Makin kecil nilai CL, maka kinerja RAM akan makin baik. CL adalah angka yang paling penting pada kinerja memori RAM dibanding angka-angka lain pada timing memori. Jika kalian menggunakan modul memori RAM yang berkualitas tinggi, tidak ada salahnya untuk menggunakan nilai CL paling kecil. Dengan begitu, proses akses data dari dan ke memori bisa lebih cepat. TRCD atau "RAS to CAS delay" merupakan waktu yang dibutuhkan RAM untuk melakukan aktivasi antara baris dan kolom saat pemrosesan data. Makin kecil nilai TRCD, aktivasi sebelum pemrosesan data pada memori RAM akan semakin cepat. TRP atau "RAS precharge" adalah waktu yang dibutuhkan RAM untuk melakukan perpindahan ke baris berukutnya. Makin kecil nilainya, makin cepat performa sebuah RAM tRAS atau "active to precharge delay" merupakan waktu yang dibutuhkan RAM untuk menunggu instruksi berikutnya masuk setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan. Nilai tRAS setidaknya berupa penjumlahan dari ketiga nilai timing sebelumnya karena merupakan proses terakhir setelah melewati ketiga proses sebelumnya dengan toleransi beberapa clock cycle. Seperti pada contoh timing sebelumnya 7+8+8 = 23. Nilai TRAS 23+1 = 24. Penambahan nilai 1 bertujuan untuk stabilitas. Sebab jika nilai pada timing melebihi batas kemampuan memori RAM, akibatnya pemrosesan data dapat terganggu yang berujung error pada sistem. Command Rate CMD merupakan waktu yang dibutuhkan saat pertama kali memori RAM aktif. Secara default, CMD biasanya diatur pada nilai 1T yang merupakan waktu jeda tercepat. Sama seperti nilai yang lain, makin kecil angka CMD berarti makin bagus kinerja sebuah memori RAM. eXtreme Memory Profile XMPBeberapa modul memori RAM memiliki profil khusus yang dinamakan XMP. XMP berisi informasi penting mengenai memori RAM seperti frekuensi maksimal dan timing tercepat yang dapat didukung. Jika XMP diaktifkan atau diatur pada posisi Enable, maka memori RAM akan menggunakan pengaturan paling informasi, banyak motherboard yang secara default menggunakan pengaturan standar meski memori RAM yang digunakan mampu bekerja dengan maksimal. XMP umumnya tersedia pada modul memori RAM kelas premium. Intel PTT Platform Trust Technology/AMD FTPM Firmware TPMMerupakan fitur yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat TPM Trusted Platform Module versi dengan basis firmware. Fitur ini hanya tersedia pada hardware yang relatif agak baru. Beberapa CPU dan motherboard yang menyediakan fitur ini diantaranyaSeri CPU Intel dengan arsitektur Skylake Core generasi ke-6 atau yang lebih baruSeri CPU/APU AMD Ryzen seri 1000 Zen generasi pertama atau yang lebih baruMotherboard dengan chipset Intel seri 100 dengan soket LGA 1151 atau yang lebih baruMotherboard dengan chipset AMD seri 300 atau yang lebih baru dengan soket AM4Fitur ini umumnya digunakan sebagai fungsi keamanan dan proteksi pada sistem komputer. Mengingat fungsinya yang cukup penting, sebaiknya fitur ini diaktifkan. Lagipula, beberapa sistem operasi modern seperti Windows menyarankan penggunanya untuk mengaktifkan perangkat ke Menu BIOS dan FungsinyaBaca juga artikel terkait Mengenal UEFI BIOS Pada PC Desktop/LaptopCara Masuk ke BIOS Windows 10 UEFICara Mengaktifkan TPM Untuk Laptop Windows 11Mengenal Jenis dan Perbedaan Memori DDR RAM Mainmemory dapat dibagi atas dua bagian, yaitu: a. ROM (Read Only Memory) ROM merupakan memory permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun dan dibuat oleh pabrik, biasanya tidak untuk diubah oleh pengguna komputer. ROM terdiri dari program pokok untuk dikonfigurasi sistem komputer seperti BIOS, BASIC dan BootStrap Loader. Apakah kalian tau apa itu BIOS dan fungsinya untuk apa? Artikel berikut ini akan membahas tentang pengertian BIOS dan fungsinya. Basic Input Output System atau yang sering disebut dengan BIOS banyak yang beranggapan bahwa BIOS mengontrol sestem input dan output. Tetapi sebenarnya BIOS melakukan jauh lebih banyak hal, dan tidak mungkin system operasi melanjutkan fungsinya tanpa BIOS yang tepat. BIOS sudah ada mulai dari jaman Disk Operating Sistem atau yang sering disebut DOS. Pengertian BIOS Beserta Fungsinya Apa itu BIOS? BIOS Basic Input Output Sistem adalah sebuah firmware. Perangkat ini disimpan pada chip dalam motherboard computer. Dan pada dasarnya satu set instruksi yang dijalankan untuk membantu memuat system operasi. Ketika kamu menghidupkan komputer, maka instruksi BIOS akan langsung dimulai. Instruksi ini membantunya memeriksa RAM dan Prosesor untuk mencari kesalahan yang ada di komputer kamu. BIOS memeriksa setiap komponen komputer untuk melihat apakah semua komponen sudah berfungsi secara normal. Setelah memeriksa RAM dan Processor, maka BIOS akan memeriksa perangkat lain yang terintegrasi ke komputer. Lalu, BIOS akan mendeteksi hardware yang terinstal. Termasuk mouse, keyboard, kemudian memeriksa opsi boot. Opsi ini diperiksa dalam urutan yang dikonfigurasi di BIOS kamu. Boot dari Hard drive , boot dari LAN, boot dari CD-ROM, dan lain-lain. Perubahan paling umum yang dilakukan orang di BIOS adalah mengubah BOOT ORDER. Saat komputer berada dibooting, tekan tombol DEL pada keyboard kamu untuk dapat masuk ke BIOS. Dari sana, kamu dapat melihat baerbagai opsi yang dikelompokan di bawah tajuk yang berbeda. Gunakan Tab dan tombol panah untuk menavigasi, kadang tombol Page Up dan Page Down diperlukan untuk mengubah nilai item penting. Setelah selesai, kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan perubahan dan keluar dari BIOS. Biasanya ditampilkan di kanan atau bawah layar, sehingga kamu tahu tombol apa yang harus ditekan untuk menyimpan atau membuang perubahan. Opsi juga menentukan kunci apa yang digunakan untuk mengubah nilai. Fungsi utama BIOS adalah memberikan intruksi yang dikenal dengan istilah POST Power On Self Test. Apa itu POST? POST adalah perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Harddisk dan pada hardware lainnya saat komputer pertama kali booting. Cara Memperbarui BIOS di komputer/Laptop Untuk membuat komputer berfungsi dengan perangkat ini, BIOS harus ditingkatkan, jika system operasi kamu gagal mendeteksi perangkat baru, mungkin karena BIOS tidak tahu cara mengatasinya. Jika kamu menghadapi masalah seperti itu, sebaiknya periksa apakah pembaruan BIOS tersedia atau tidak. Untuk mengetahui keadaannya, kamu harus memeriksa versi BIOS terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memasuki mode BIOS pada saat boot, dengan menekan tombol DEL. Setelah mengetahui versi BIOS komputer kamu, untuk memperbarui BIOS kamu cukup mengunjungi situs web pabrikan komputer kamu untuk melihat apakah ada versi BIOS terbaru yang tersedia. Jika ada silahkan unduh dan jalankan. Proses ini umumnya menghapus semua informasi sebelumnya pada chip BIOS dan menulis ulang dengan informasi baru. Dan pastikan kamu mempunyai cadangan daya yang lebih untuk mulai memutakhirkan BIOS, karena jika komputer mati selama proses berlangsung, kemungkinan BIOS akan rusak dan Anda perlu seseorang yang ahli untuk memperbaikinya. CD/DVD boot kamu mungkin tidak membantu, tergantung bagaimana BIOS berjalan setelah system mati secara tiba-tiba saat menulis ulang BIOS. Hal yang terpenting jika komputer kamu sudah berfungsi dengan benar maka kamu tidak perlu memperbarui atau mem-flash BIOS kamu. Sebaiknya kamu jangan memperbarui BIOS sendiri, namun jika kamu ingin memperbaruinya bawalah ke teknisi komputer yang lebih ahli untuk melakukannya. Cukup sekian dulu artikel yang saya bahas mengenai pengertian, fungsi, dan cara memperbarui atau update BIOS secara lengkap. Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan ke temen temen kamu jikalau membutuhkannya, akan lebih seru jika semua orang menjadi lebih pintar. .
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/665
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/631
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/554
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/898
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/879
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/961
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/252
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/596
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/999
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/137
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/613
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/482
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/314
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/780
  • 4bmv0qh51m.pages.dev/930
  • tuliskan cara setting bios ram